Rabu, 25 Desember 2019

Sejarah berdirinya Sanggar Tari Mey Dance

Sejarah berdirinya Sanggar Tari Mey Dance


Sejarah berdirinya Sanggar Tari Mey Dance ini terbilang cukup sederhana  Berawal dari kegiatan sehari-harinya atau biasa dikatakan dengan 'Hobby' dari sang pendiri sanggar tari Mey Dance tersebut.

Pada tahun 2006, awal mula  sanggar tersebut di bangun atau di dirikan dari 'Hobby' sang pendiri sanggar. Pada saat itu beliau masih duduk dibangku sekolah dasar, dan beliau juga sudah menekuni tentang tari-tarian, berupa tari tradisional maupun tarian modern. Dan beeliau pun sangat suka dengan tari-tarian sehingga beliau mempunyai niat bahwa beliau ingin mendirikan sanggar tari pada suatu saat nanti.


Dari hobby menari tersebut, beliau dengan senang hati membagi ilmunya kepada teman-temannya disekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Dan pada akhirnya ketika beliau sudah memasuki umur yang cukup,  beliau mampu mendirikan sanggar seni yg bernama 'Mey dance.' Dengan niat dan usaha, sampai saat ini Sanggar Mey Dance masih berdiri dan masih banyak peminat. Sudah banyak sekali beliau merasakan suka dan dukanya selama beliau mendirikan sanggar tersebut. salah satunya ketika sanggar tari Mey Dance tidak ada peminat atauntidak ada anak-anak yang ingin mengikuti latihan menari di sanggar tari Mey Dance ini, tetapi beliau tetap menjalaninya secara sukarela dan tetap menikmatinya, hal tersebut dilakukakn agar Sanggar Tari Mey Dance tetap ada.


Latar Belakang Nama Sanggar Tari Mey Dance


Latar belakang dari penamaan Sanggar Tari Mey Dance yaitu dikarenakan beliau menganut 2 tarian sekaligus dalam 1 sanggar, yaitu tarian tradisional dengan tarian modern atau yang biasa dikenal dengan sebutan 'Dance', dari situ lah beliau mendirikan sanggar tari dengan nama 'Mey Dance', selain itu juga nama sanggar tari Mey Dance di ambil karena nama sang pendiri sanggar bernama Memey, S.Pd.

Jadi nama sanggar Tari Mey Dance ini mempunyai 2 arti yaitu, pertama karena sang pendiri sanggar menyukai 2 tarian (tradisional dan modern), dan yang kedua karena nama "Mey Dance" di ambil dari nama sang pendiri sanggar.

Peminat yang terdapat pada Sanggar Tari Mey Dance yang terdapat di desa Mandapa, Kab, Majalengka.




Peminat yang terdapat pada Sanggar Tari Mey Dance yang terdapat di desa Mandapa, Kabupaten Majalengka








Selama ini, Sanggar Tari Mey Dance selalu banyak sekali  peminatnya dari semua kalangan. Dari mulai anak-anak sampai ke yang sudah dewasa, bahkan dominan dari kalangan anak-anak sekolah, sebab sang pendiri Sanggar Tari Mey Dance tersebut merupakan seseorang yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah negri.


Dia mengatakan,  seiring berjalannya waktu dan anak-anak semakin membludak untuk bergabung dan mengikuti latihan menari dengan Sanggar Tari Mey Dance ini.

Sanggar Tari Mey Dance ini buka setiap hari, tidak ada hari libur kecuali hari-hari tertentu saja dan kecuali sang pendiri atau sang pelatih yang meliburkan anak-anak untuk tidak dulu mengikuti kegiatan latihan menari di Sanggar Tari Mey Dance ini. Jam operasional yang terdapat di Sanggar Tari Mey Dance ini berbeda-beda,  sanggar ini memiliki pembagian jam operasional / pembagian waktu.

"jam yang terdapat di sanggar kami itu memiliki pembagian waktu,  maksudnya agar mempermudah anak-anak dalam mengikuti kegiatan tari yang ada di Sanggar Tari Mey Dance ini," ujarnya.

Di Sanggar Tari Mey Dance ini memiliki pelatih terbaik yaitu dari kalangan kerabatnya yang sudah menekuki tarian tradisional maupun tarian modern dari sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar,  terutama sang adik. Sang adik nya pun ikut serta dalam mengikuti proses pengajaran tari di Sanggar Tari Mey Dance.

"Harapan saya sebagai pemilik sanggar ini,  anak-anak Mendapa, Kab, Majalengka dan sekitarnya dan umumnya untuk semua bahwa prestasi itu bukan hanya dalam bidang akademik saja, tetapi non akademik juga bisa menjadi sebuah prestasi dan pengalaman yang berharga, " pungkasnya.





Prestasi yang didapat Sanggar Tari Mey Dance






Sanggar Tari Mey Dance mencetak anak-anak hingga berprestasi, dan juha ikut serta dalam melestarikan budaya lokal. 

Sanggar Tari Mey Dance sudah memiliki seabrek prestasi yang membanggakan. Sejak didirikan nya Sanggar Tari Mey Dance tersebut pada tahun 2006 lalu, banyak prestasi yang diraih oleh para penari dari tingkat kabupaten hingga provinsi. 

Prestasi yang diraih antara lain juara 1 sampai 2 tingkat kabupaten, dan tingkatan lainnya, dan belum lama ini Sanggar Tari Mey Dance telah meraih prestasi pada kegiatan kampus yang ada di cirebon. 

Sanggar Tari Mey Dance sering sekali mengikuti kegiatan perlombaan yang ada di daerah-daerah sekitar. 

Dari daerah Majalengka nya sendiri sampai ke daerah yang lainnya, dan setiap Sanggar Tari Mey Dance mengikuti perlombaan tersebut, Sanggar Tari Mey Dance selalu membawa pulang penghargaan entah itu juara 1 maupun juara 2. 


Pengasuh Sanggar Tari Mey Dance, Memey, S.pd Sanggar Tari Mey Dance ini berlokasi di Mandapa, Kab, Majalengka.  Sanggar ini mengusung tarian tradisional dan untuk menambah minat anak-anak sekitar terkadang diselingi dengan tarian modern atau yang biasa dikenal dengan Dance. 

"Sanggar Tari Mey Dance ini memiliki pelatih terbaik yaitu dari kalangan kerabat dekatnya yang sudah lama belajar tentang tari-tarian tradisional maupun tarian modern dance terutama sang adiknya sendiri," ujarnya.



Tujuan di Dirikannya Sanggar Tari Mey Dance yang Ada di Desa Mandapa, Kecamatan, Jatiwangi Kabupaten Majalengka

Tujuan di Dirikannya Sanggar Tari Mey Dance yang Ada di Desa Mandapa, Kecamatan, Jatiwangi Kabupaten Majalengka



"Mewujudkan masyarakat Mandapa atau Majalengka yang berbudaya, mandiri, kreatif, inovatif dan memiliki skill di bidang seni tradisional khususnya seni tari serta untuk melestarikan budaya tari Indonesia khususnya di Majalengka agar tidak mudah dilupakan oleh masyarakat pada era globalisasi seperti sekarang ini .” ujarnya.

Selain itu juga, ada beberapa tujuan didirikannya Sanggar Tari Mey Dance ini ialah

 Yang pertama, Menciptakan sebuah pusat kegiatan masyarakat dalam rangk  meningkatkan Sumber Daya Manusia  khususnya dibidang seni tari.

Yang kedua, Mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dalam pelestarian budaya  melalui pelatihan dan pementasan.
Selanjutnya, Meningkatkan kualitas SDM masyarakat Majalengka untuk menjadi insan seni yang menghargai Seni tradisional
Dan yang terakhir,  Menyalurkan aspirasi, bakat-bakat Seni khususnya Seni Tradisional melalui perpaduan, pembaharuan dalam suatu wadah Seni.

Terdapat 2 tujuan lainnya, yaitu tujuan umum dan khusus.

-Tujuan Umum:
 Membentuk masyarakat Majalengka yang dapat melestarikan seni budaya yang  ada.
 Memajukan dan mengembangkan potensi seni tradisional.
-Tujuan Khusus:
 Masyarakat lebih dapat mengenal, mengetahui, dan mempelajari berbagai bentuk kesenian yang ada terutama seni tari.
Masyrakat dapat berkarya dan berkreasi dalam mengolah bakat seni yang dimiliki yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pengembangan seni tradisional tersebut.


Cara Sanggar Tari Mey Dance untuk Menarik Perhatian Publik agar Banyak Peminat untuk Mengikuti Pelatihan atau Pembelajaran
 di Sanggar Tari Mey Dance yang Ada di Mandapa, Kabupaten Majalengka




Dengan cara keterbukaan (publikasi)  ketika mengikuti kegiatan-kegiatan perlombaan atau kegiatan  sebagainya dan juga regenerasi pengurus dan anggota lainnya menjadi cara kami untuk terus melangsungkan tongkat estafet pemerhati supaya banyak peminat dari semua kalangan yaitu kalangan anak-anak bahkan sampai orang dewasa sekalipun ingin mengikuti pembelajaran menari di sanggar Tari Mey Dance.

Serta cara selanjutnya yaitu dengan cara mengusung tarian tradisional untuk menambah minat anak-anak atau orang-orang yang ada disekitarnya, terkadang diselingi dengan tarian modern atau yg lebih dikenal dengan dance supaya tidak berpatok kepada tarian tradisional saja, karena banyak juga dari kalangan remaja, dewasa bahkan sampai orang tua sekalipun banyak yang menyukai Modern Dance.

Selanjutnya yaitu, Sanggar Tari Mey Dance ini memiliki pelatih atau guru yang profesional dan hebat untuk melatih anak-anak dari semua kalangan,  sehingga banyak sekali anak-anak bahkan orang dewasa yang suka dan siap untuk mengikuti pembelajaran tari di Sanggar Tari Mey Dance. 
Dan masih banyak lagi hal-hal (salah satunya dengan memasang baliho di sepanjang jalanan) yang membuat anak-anak hingga orang dewasa tertarik atau berminat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di Sanggar Tari Mey Dance ini.

Kegiatan yang ada pada Sanggar Tari Mey Dance


Kegiatan yang ada pada Sanggar Tari Mey Dance




Kegiatan seni dan budaya di Sanggar Tari Mey Dance memiliki beberapa jenis diantaranya pembelajaran kesenian. Diantaranya adalah budaya khas karawang yaitu Tari jaipong,  dan ada juga Tari modern yg biasa dikenal dengan sebutan Dance.  Sanggar ini tidak menutup kemungkinan pada kegiatan seni budaya yang bersifat kontemporer saja.  
Mengingat minat warga usia remaja memiliki antusias terhadap budaya asing.  Keterbukaan dan regenerasi pengurus dan anggota menjadi cara kami untuk terus melangsungkan tongkat estafet pemerhati,  pengembang bahkan pelestari budaya Sanggar Tari Mey Dance. 

Macam-macam tarian yang ada di Sanggar Tari Mey Dance 





Ada 2 jenis tarian,  yaitu tari tradisional dengan tari modern. Tari tradisional sendiri yaitu tari Jaipong khas karawang dan tari modern itu sendiri yg biasa dikenal dengan sebutan Dance. Tetapi di sanggar ini, yang lebih cenderung di utamakan ialah tari jaipong,  kenapa? Karena dariawal beliau lebih suka dengan tarian tradisional 'tari jaipong',  dan beliau pun sudah menekuni tarian tersebut sudah lama, sejak beliau masih duduk dibangku sekolah dasar,  maka dari itu sanggar tersebut lebih mengutamakan tari tradisional yaitu tari jaipong. Selain karena beliau suka terhadap tari tradisional beliau pun mempunyai alasan lain terhadap pertanyaan tersebut, yaitu karena yang berbau dari asli Indonesia itu ( tradisional ) harus di kembangkan supaya anak cucu kita tau dan kenal dengan budaya nya dan agar tidak punah begitu saja.

Tari Mey Dance Memiliki 2 Jenis Tarian Yaitu Tradisional dan Modern, Perbedaan Tari Tradisional dan Modern Menurut Sanggar Tari Mey Dance 

Tari Modern adalah suatu perkembangan nyata dari seni tarian di dunia, yang mengalami serangkaian perubahan dan peralihan fungsi pada hampir semua aspek elemen didalamnya. 

Perbedaan Tari Tradisional dengan Modern menyangkut segala unsur inti dari masing-masing, mulai dari gerakan, kostum, musik hingga pemaknaan yang dibawakan. Selain itu, tujuan umum dari tarian masa kini ini hanya sebatas hiburan dan mencari popularitas semata dengan skill melalui dimiliki penari.


Sejarah Tari Modern atau yang seringkali disebut dengan Modern Dance.




Sejarah tari Modern sebenarnya baru dimulai sejak awal abad ke-20, dalam artian masih sangat baru namun perkembangannya cukup pesat. Bahkan hingga kini, di daerah pelosok-pelosok sekalipun sudah tidak asing dengan seni tari baru ini.

Beberapa jenis tari modern tersebut yang sangat populer di dunia, diantaranya adalah Robot Dance, Break Dance, Popping, Locking, Hip-Hop, Ballroom Dance, Shuffle Dance.

Pada dasarnya, Tari Modern merupakan pengkombinasian antara emosi atau rasa, tidak memiliki patokan gerak alias mengandung kebebasan dalam pola gerakannya, bebas disini juga diartikan lepas dari unsur-unsur tradisi. 

Pada tahun 1891, seorang penari bernama Loie Fuller mulai melakukan uji coba dengan mengembangkan pola gerakan alam dan improvisasi teknik, yang digunakan dalam hubungannya dengan pencahayaan revolusioner peralatan, serta kostum transparansi dengan sutra.

Beranjak ke tahun 1903, teknik tari mulai dikemukakan oleh Isadora Duncan, yang dipengaruhi oleh filsafat Friedrich Nietzsche, serta keyakinan terhadap tarian Yunani Kuno yang diprediksi akan menjadi pelopor tarian di masa depan.

Filsafat tersebut dikembangkan olehnya dengan konsep alam dan spiritual, kemudian mengedepankan anjuran untuk menerima tari murni sebagai seni tinggi, karena dia meyakini di masa depan bahwa, filsafat yang dikembangkannya akan bernilai tinggi.

Memasuki tahun 1905, Ruth St Denis mendapatkan pengaruh dari aktor Sarah Bernhardt dan Jepang Sadha penari Yacco, mulai mengembangkan terjemahan nya kebudayaan dan mitologi India.

Beberapa pertunjukkan yang dilakukan sontak menjadolam pengembangan ini langsung populer serta diminati, dan ia mengunjungi sementara secara ekstensif meneliti budaya dan seni Oriental.

Pada tahun 1915, Ruth St Denis Dorthy bersama suaminya (Ted Shawn) mendirikan sekolah tari Denishawn. Mereka berdua berbagi tanggung jawab, St Denis bagian karya kreatif, sedangkan suaminua Shawn bertanggung jawab untuk mengajar teknik dan komposisi.

Sedangkan Martha Graham, Doris Humphrey, dan Charles Weidman dan semua murid di sekolah tersebut menjadi anggota perusahaan dansa kala itu.

Di tahun 1923, Graham bekerja sebagai artis solo di Greenwich Village Follies. Tahun 1928, Humphrey dan Weidman meninggalkan Denishawn untuk mendirikan sekolah mereka sendiri bernama Humphrey-Weidman.


Pada tahun 1933, Shawn dan beberapa teman laki-laki lainnya mendirikan kelompok tari Ted Shawn and His Men, yang bermarkas di Peternakan Jacob’s Pillow, wilayah Lee, Massachusetts.

Kostum Yang Dikenakan Tari Jaipong


Kostum Tari Jaipong





Busana atau pakaian yang dikenakan penari saat pementasan sangat beragam. Busana pada tari  tradisional dan tari gaya baru terdapat perbedaan corak. Tetapi busana yang dikenakan saat pentas tetap busana tradisional seperti:

1. Sinjang

Walaupun saat ini sudah banyak kreasi dari busana tarian ini. Tetapi pada awalnya busana yang dikenakan adalah kain yang menyerupai celana panjang. Celana panjang inilah yang disebut Sinjang.

2. Sampur

Kain panjang menyerupai selendang yang diletakkan di leher penari ini disebut dengan sampur. Kain tersebut merupakan properti utama dalam tarian ini, karena pada setiap gerakan pasti memainkan sampur. Penari memainkan sampur dengan lemah gemulai membuat tarian  ini unik dan selalu diminati banyak orang.

3. Apok

Apok merupakan baju atasan para penari. Busana ini juga memiliki kancing sepeti pakaian pada umumnya. Apok dihiasi dengan bordiran bunga – bunga yang terdapat pada sudut – sudut pakaian.

Alat Musik Pengiring Tari Jaipong





Alat musik akan menjadi panduan penari dalam mementaskan seni tari. Tarian ini diiringi musik dan lagu dalam tempo yang cepat, dan didominasi oleh alat musik gendang. Selain alat musik gendang ada juga alat musik lain yang mengiringi tarian ini, antara lain:

1. Gendang

Gendang atau kendang adalah alat musik yang sering dimainkan pada saat pementasan kesenian dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Alat musik ini dimainkan secara di tabuh. Gendhang dimainkan untuk mengiringi tarian ini dengan tempo penabuhan yang cepat, sehingga membuat penonton mudah terbawa dan menikmati tarian ini.

2. Rebab

Rebab merupakan alat musik pelengkap pada tarian ini. Alat musik ini terdiri dari 3 senar dan dimainkan dengan cara dipetik. Dengan adanya alat musik rebab, membuat tarian ini semakin hidup.

3. Gong

Gong adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul. Alat musik ini memiliki suara khas yaitu dentuman yang keras. Gong dipukul pada hitungan tertentu untuk mengiringi tarian ini.

4. Kecrek

Selain untuk mengiringi tarian ini, alat musik kecrek adalah perkusi yang sering digunakan pada pementasan wayang kulit. Crek crek crek, kurang lebih seperti itu bunyi dari alat musik kecrek. Alat musik ini berfungsi untuk memberi aba – aba pada iringan tari.

5. Kecapi

Sama halnya dengan tarian ini, kecapi merupakan alat musik yang berasal dari Sunda. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik. Sumber suara yang diperoleh berasal dari dawai. 

Saat kita ingin mengenali tentang Tari Jaipong, kita harus mengetahui bagaimana ciri-cirinya, berikut adalah ciri ciri dari Tari Jaipong : 

Ciri-Ciri Tari Jaipong






tari jaipong


Berikut ini beberapa ciri-ciri tari jaipongan yang sangat menonjol:
  1. Memiliki gerakan yang luwes dan selaras dengan musiknya yang didominasi oleh hentakan suara kendang. 
  2. Pada tarian jaipong, gerakan yang ditunjukkan lebih mengandalkan pada kekuatan dan kelenturan otot, sehingga selalu terlihat energik dan penuh semangat.
  3. Penari dalam tari jaipongan tidak terbatas hanya untuk perempuan saja tetapi juga bisa dilakukan oleh pria. Bahkan banyak juga yang menampilkan tari jaipongan secara kelompok campuran pria dan wanita.
  4. Jumlah penarinya biasanya bervariasi, ada yang dibawakan dengan 2 orang, 3 orang, atau bahkan lebih dari sepuluh. Hal yang dituntut dalam tari jaipongan secara kelompok adalah keselarasan gerakan dengan irama musik dan juga kesatuan gerak yang kompak dan dinamis.
  5. Dari segi kostum, kostum para penari jaipong mempunyai karakter warna yang terang dan mencolok tapi sangat indah dan serasi dengan irama musiknya. Umumnya warna-warnanya yaitu kuning emas, merah, biru terang.
  6. Memiliki motif yang berkonsep pada alam, misalnya motif bunga atau daun dengan keindahan bentuk dan variasinya.
  7. Bentuk kostum mengikuti lekuk tubuh para penarinya sehingga memunculkan kesan yang sedikit fulgar, seksi, dan juga eksotis. Hanya saja pada dasarnya hal ini bertujuan untuk menyelaraskan musik, gerakan, dan juga kostum.

Fungsi dari Tari Jaipong

Fungsi Tari Jaipong
Peran Tari Jaipong adalah sebagai sarana komunikasi antar manusia, juga menjadi wahana untuk menghibur masyarakat karena banyak budaya asing masuk ke Indonesia. Jaipongan adalah jenis tarian sosial tradisional orang Sunda, Karawang, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia.
Sebuah kesenian karya putra bangsa yang satu ini memang wajib kita akui sebagai salah satu karya besar di bidang seni budaya.
Berikut fungsi tari jaipong:
Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi tarian jaipong dalam ringkasan memiliki 2 fungsi sebagai berikut:

- Menjadi Hiburan Sekaligus Ajang Komunikasi

Beberapa acara yang dimulai dari upacara adat hingga pentas seni membuat orang merasa terhibur dengan keberadaan Jaipongan. Perkumpulan orang-orang di satu tempat akan mudah untuk bertukar informasi dalam komunikasi.
Karena itu, seni yang diperkenalkan oleh Gugum Gumbira kepada masyarakat Sunda bisa menjadi hiburan yang menarik di tengah maraknya hiburan modern yang telah muncul.

- Menjadi salah satu kesenian andalan dari Jawa Barat

Sebagai kesenian andalan Jawa Barat, Jaipongan dapat menjadi salah satu ikon untuk mempromosikan kekayaan daerah di dunia luar, baik secara nasional maupun internasional.
Sebut saja Bandung sebagai tempat pengembangan seni ini secara tidak langsung mendapat manfaat besar dari nama tarian Jaipongan.
Tidak mengherankan jika sejak tahun 90-an atraksi wisata di Bandung meningkat perlahan, sampai batas tertentu hal ini disebabkan oleh keingintahuan masyarakat luar terhadap daerah Bandung yang mengiringi nama tarian jaipong.

Makna Tari Jaipong

Makna Tari Jaipong
Secara umum, gerakan di Jaipongan menggambarkan wanita Sunda saat ini yang energik dan tidak pantang menyerah, ramah, genit, berani, mandiri, lincah, dan bertanggung jawab, tetapi masih santun.
Ini secara langsung mengubah stereotip lama tentang wanita Sunda yang cantik tapi malas. Parasit cantik dan lekuk tubuh yang indah merupakan aset dan daya tarik yang akan selalu menonjol dari para penari Jaipong.
Dari sini, itu menyiratkan pesan bahwa di balik keanggunan dan kelembutan wanita Sunda, ada juga keinginan untuk menjadi diri sendiri tanpa terhambat oleh sudut pandang orang.
Tarian Jaipongan juga berarti bahwa perempuan tidak harus selalu dinilai hanya dari luar berdasarkan stereotip budaya lama yang telah melekat dengan bangsa ini.

Keunikan Tari Jaipong


Keunikan Tari Jaipong
Bangsa Indonesia memang dikenal sebagai negara yang tidak hanya kaya akan hasil bumi tapi juga kaya akan kebudayaannya. Mulai di bidang seni tari, seni sastra, seni rupa (seni rupa terapan & seni rupa murni), seni musik, seni bangunan dan lain sebagainya.

Keunikan tari jaipong yang sangat menonjol adalah gerakan tariannya yang sangat enerjik ditambah kostumnya yang mencolok. Bagi kalian yang pernah menonton pertunjukan tari jaipong pastinya sudah mengetahui bahwa tarian yang satu ini sama sekali tidak membosankan. Meskipun tari tradisional tapi tari jaipong disukai oleh hampir semua kalangan umur.

Kamis, 19 Desember 2019

Peran Penting Tari Jaipong Sebagai Hiburan Dan Ajang Berkomunikasi




Berbagai acara pentas seni yang mementaskan tarian ini membuat para masyarakat menjadi terhibur. Bertemunya orang-orang pada saat pertunjukan tarian ini membuat orang-orang tersebut akan mudah bertukar informasi.
Meskipun banyak hiburan modern yang bermunculan, kesenian tradisional ini sampai sekarang masih tetap diminati dan menjadi hiburan yang menarik bagi para masyarakat.
Karena banyak diminati masyarakat, tarian ini menjadi salah satu icon untuk mempromosikan kekayaan daerah. Bandung sangat diuntungkan dengan adanya tarian ini, karena seiring berjalannya waktu, peminat atau penonton pertunjukan tarian ini semakin bertambah.
Peminat tarian ini tidak hanya masyarakat dari dalam negeri saja, melainkan dari mancanegara juga banyak yang penasaran akan keunikan dari tarian ini. Untuk itu kenapa tarian ini menjadi kesenian andalan di Jawa Barat.

Gerakan-Gerakan Tari Jaipong




Gerakan-gerakan pada tarian ini sangat enerjik, unik dan juga sederhana. Meskipun sederhana, tarian ini tetap memiliki ciri khas tersendiri sehingga diminati oleh masyarakat.
Berbeda dengan tarian yang lain, dimana tarian yang memiliki banyak ragam gerakan, tetapi tarian ini hanya memiliki 4 ragam gerakan. Berikut beberapa gerakan dalam Tari Jaipong: 
1. Bukaan
Gerakan ini merupakan gerakan pembukaan saat pementasan akan dimulai. Biasanya para penari melakukan gerakan berjalan memutar, sembari memainkan selendang yang berada di leher sang penari. Gerakan penari yang lemah gemulai membuat para penonton langsung tertarik untuk melihat tarian ini.

2. Pencungan

Gerakan ini adalah gerakan tarian dengan tempo yang cepat, serta diiringi musik dan lagu yang cepat pula. Gerakan Pencungan ini adalah gerakan tari yang penuh semangat. Sehingga banyak penonton yang ikut terbawa dan menikmati tarian ini

3. Ngala

Gerakan ini adalah gerakan tari seperti patah-patah. Perpindahan dari titik ke titik berikutnya dilakukan dengan tempo yang sangat cepat. Gerakan ngala merupakan gerakan yang menambah keunikan dari tarian ini.

 4. Mincit

Gerakan ini adalah perpindahan dari satu ragam gerakan ke ragam gerakan lain. Saat menari, gerakan ini dilakukan setelah ada gerakan ngala. Jika anda pernah menonton tarian ini,  entah itu langsung atau hanya lewat televisi, maka anda akan paham ragam gerakan ini.
Dan ada lagi gerakan dasar dalam Tari Jaipong


Jenis - jenis Gerakan Dasar Tari Jaipong

Dalam Tari Jaipong terdapat beberapa Jenis Gerakan Dasar yang sering digunakan atau dilakukan oleh penari, Jenis-jenis Gerakan Dasar tari Jaipong Tersebut adalah sebagai berikut :

A. Gerakan Tangan

Pada Tari Jaipong Gerakan tangan ada beberapa macam diantaranya adalah :

1. Ukel

Ukel Merupakan Gerakan tangan dengan memutarkan Pergelangan tangan baik itukedalam ataupun ke luar.

2. Selut

Selur Adalah gerakan tangan baik itu tangan kanan atau pun tangan kiri yang digerakanke atas atau ke bawah atau kedepan yang dilakukan secara bergantian.

3. Tepak Bahu

Tepak Bahu adalah gerakan penari yang dilakukan dengan tangan penari menepuk bahu,baik itu bahu bagian kiri ataupun bahu bagian kanan secara bergantian.

4. Capang

Capang adalah gerakan penari Jaipong yaitu menggerakan tangan denganmembengkokan salah satu dari tangan, baik itu tangan kanan ataupun tangan kiri penari.

5. Nyawang

Nyawang merupakan sebuah gerakan yang dilakukan penari dengan menggerakantangan yang menandakan bahwa sedang melihat sesuatu yang jauh dari hadapan penari.

6. Lontang Kiri / Kanan

Lontang Kiri / Kanan adalah sebuah gerakan Tari jaipong dengan menggerakan tanganyang menggunakan dua tangan dan digerakan secara bergantian.

B. Gerakan Kepala

Pada Tari Jaipong ini hampir seluruh bagian badan ikut bergerak salah satu nya adalahBagian kepala, Pada Tari Jaipong ini terdapat beberapa gerakan dasar diantaranya adalahSebagai berikut :

1. Galieur

Galieur merupakan suatu gerakan penari yang dilakukan dengan memutar kepala.

2. Gilek

Gilek merupakan gerakan penari yang dilakukan dengan menggoyang-goyangkan kepalake kiri dan kanan.

C. Gerakan kaki

Gerakan kaki merupakan gerakan yang paling penting dalam melakukan Tari jaipong,karena gerakan kaki akan memperindah gerakan si penari Jaipong. Pada Tari jaipongterdapat beberapa gerakan kaki diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Duduk Deku

Duduk Deku merupakan gerakan yang dilakukan dengan melipat kedua bagian kaki kearah dalam.

2. Seser

Seser merupakan gerakan Tari Jaipong dengan menggerakan (menggeser) bagian kakike arah kanan atau kiri

3. Sirig

Sirig adalah gerakan kaki penari jaipong dengan menggoyang-goyangkan kedua kakisecara bersamaan.

D. Mincid.

Mincid adalah gerakan gabungan dari gerakan kepala, tangan, dan kaki yang di gerakansecara bersamaan akan tetapi antara gerakan dan gerakan kaki di gerakan ke arah yangberbeda misalnya tangan kanan di gerakan bersamaan dengan kaki kiri begitupunsebaliknya.



Sejarah Jaipong

 Sejarah Jaipong




Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H. Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah karawang dan sekitarnya.

Tak disangka Jaipongan mendapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat karawang dan mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni pertunjukan hiburan rakyat. Posisi Jaipongan pada saat itu menjadi seni pertunjukan hiburan alternative dari seni tradisi yang sudah tumbuh dan berkembang lebih dulu di karawang seperti penca silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek.

Keberadaan jaipong memberikan warna dan corak yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya. jaipongan dikembangkan berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnya, seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng. Perhatian Gumbira pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian menjadi inspirasi untuk mengembangkan kesenian jaipongan.   Tarian ini mulai dikenal luas sejak 1970-an.

Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.

Perkembangan Tari Jaipong

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.

Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya “kaleran” (utara).

Perkembangan selanjutnya tari Jaipongan terjadi pada taahun 1980-1990-an, di mana Gugum Gumbira menciptakan tari lainnya seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng,Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan dan tari Kawung Anten. Dari tarian-tarian tersebut muncul beberapa penari Jaipongan yang handal antara lain Iceu Effendi, Yumiati Mandiri, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata dan Asep. Dewasa ini tari Jaipongan boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan tari Jaipongan. Demikian pula dengan misi-misi kesenian kemancanegara senantiasa dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong.

Pengertian Tari Jaipong

                                        Tari Jaipong
Tari jaipong adalah tarian yang berasal dari bandung jawa barat.Tarian tersebut merupakan tarian tradisional yang terpopuler,hampir sebagian masyarakat sudah pernah menonton tari jaipong. Tarian ini diciptakan oleh seorang seniman berdarah sunda yaitu Gugum Gumbira dan haji suanda. Tarian ini adalah gabungan dari beberapa kesenian tradisional seperti wayang golek,pencak silat,dan ketuk tilu.
Sehingga membuat gerakan dalam tarian sangat enerjik,ceria,serta humoris sehingga masyarakat yang ikut menonton menyaksikan tari jaipong ikut menari memperagakan gerakan nya.selain itu tari jaipong menyaksikan tawa para penonton nya, karena keunikan nya tari ini masih di minati masyarakat, khusus nya masyarakat jawa barat. Berbagai acara pentas seni yang mementaskan tarian ini membuat para masyarakat menjadi terhibur dan dengan menyaksikan tarian ini di suatu tempat masyarakat jadi lebih mudah bertemu untuk bertukar pikiran.
Meskipun banyak tarian modern yang bermunculan di era globalisasi pada saat ini, tari jaipong masih tetap banyak di minati masyarakat sekitar. Karna banyak diminato tarian ini menjadi salah satu icon untuk kekayaan daerah.
Dahulu pada saat masih menginjak sekolah dasar saya sangat suka nari dan berawal dari mengajari nari sampai terbentuk kemauan dan menyukai tarian. Awal nya bermulai dari acara perpisahan sekolah dan lama kelamaan jadi suka menari. Sanggar kami mulai didirikan pada tahun 2006 dan alhamdulillah banyak di minati warga sekitar dan selalu dapat juara juga. Siapakah yang biasa menari tarian jaipong?tarian ini mulai dari anak anak sampai remaja namun setelah dijalani pelatih lebih mudah mengajarkan anak anak daripada remaja itu adalah salah satu kesulitan nya.
Busana dalam tari jaipong bermacam macam tetapi lebih dominan berwarna cerah serta bawahan dengan motif batik busana yang di gunakan pada penari memang sengaja di buat agak longgar agar memudahkan gerakan penari karena dalam tari jaipong ini semua gerakan nya lincah. Pada bagian kepala biasanya rambut penari disanggul dan diberi hiasan bunga agar menarik dan menambah kecantikan penarinya serta di lengkapi selendang agar penari lebih terpaku memegang selendang nya dan agar terlihat lebih anggun.
Pementasan Tari Jaipong:
• Pada acara perpisahan sekolah
• Acara resepsi pernikahan
• Hiburan acara khitanan
• Dan acara kesenian
Dalam kesenian sanggar tari jaipong ino yang didirikan oleh ibu Memey dengan hanya modal tekad menyukai tarian,bisa mempunyai sanggar sendiri dengan berawal hanya ikut ikut orang lain menari sampai ia benar benar menyukai tarian. Dengan tujuan mengembangkan budaya, tarian tradisional agar tidak punah walaupun sangat banyak sekali tarian modern saat ini.
Bahkan yang melatih sanggar tari ini adalah ibu memey sendiri dan di dampingi oleh asisten nya yang bernama Meli, jadi pada saat ibu Memey tidak bisa melatih nari anak anak karena sakit atau ada kepentingan lain Mba Meli lah yang melatih nari menggantikan ibu Memey. Latihan nya setiap hari dan pada saat sore hari
Kelahiran tari jaipong pun menginspirasi para penggerak seni tari tradisional untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat kemunculan jenis tarian jaipong ini memberikan lahan bagi para pengikat seni yang membuka kursus untuk belajar memperdalam tari jaipong. Sementara pengusaha hiburan malam memanfaatkan pengunjung untuk memikat para pengusaha nya. Tari jaipong kerap di pertunjukan dalam acara pentas kesenian, tak hanya itu tarian jaipong juga kerap di tampilkan dalam acara dangdut.sehingga sering disebut goyang jaipong  hampir semua artis dangdut memeragakan gerakan jaipong diatas pentas. Meski demikian,jaipong selamat dari larangan setelah pemerintah indonesia melarang musik pop asing selama beberapa tahun. Jaipong kemudian menggila pada 1980an. Sekitar dekade 80 sampai 90an gugum menciptakan tarian lainnya seperti toka-toka,setra sari,sonteng,pencung,dan lainnya
Latar belakang penciptaan tari jaipong ini berawal saat presiden soekarno melarang masyarakat indonesia melaksanakan budaya asing. Sehingga,bapak gugum gumbira keliling se-jawa barat mensurvei etnik-etnik disana dan kemudian balik ke bandung.bapak gugum gumbira menemukan 3 etnik tersebut di jadikan bahan dasar tari jaipong. Sekarang ini jaipong telah di pentaskan di beberapa acara seperti pesta perhikahan,acara perpisahan,dan khitanan. Walaupun latar belakang tari jaipong di ciptakan oleh bapak gugum gumbira dari bandung namun masih ada perdebatan mengenai tarian jaipong. Perdebatan itu adalah. Apakah tari jaipong itu berasal dari karawang atau bandung tari jaipong telah menyebar luas di jawa barat dengan berbagai macam. Itulah alasan saya mengapa tari jaipong berasal dari jawa barat.
Fungsi tari jaipong adalah sebagai tempat sarana berkomunikasi antar manusia juga menjadi wahana untuk menghibur masyarakat karena sekarang banyak sekali budaya asing masuk ke indonesia.jaipongan adalah jenis tarian sosial tradisional orang sunda,karawang,jawa barat yang sangat populer di indonesia sebuah karya putera bangsa yang satu ini memang wajib kita akui sebagai salah satu karya besar di bidang seni budaya indonesia
Ini adalah beberapa manfaat dari tari jaipong:
1. Sebagai identitas dari kesenian budaya tradisional yang berasal dari bandung jawa barat supaya seluruh rakyat indonesia dapat mengetahui kesenian tradisional
2.Dapat di jadikan sebagai alat penyambutan tamu-tamu penting atau kertabat yang sedang melangsungkan pernikahan atau pesta lain
3. Dapat membangkitkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme pada generasi muda selanjutnya agar rasa kecintaan terhadap karya seni nasional budaya indonesia tetap terjaga dengan baik
4. sebaiknya di lestarikan dan di pertahankan keberadaan tari jaipong agar tidak punah di telan waktu atau untuk mencegah agar tidak ada bangsa tetangga yang mengaku bahwa tari jaipong adalah milik bangsa tersebut.
5. Memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan dengan daerah lain yang ada di indonesia agar timbul rasa kebersamaan semangat persaudaraan dan rasa saling satu sebagai warga indonesia yang berbhineka tunggal ika.
6. Sebagai ciri khas atau pembeda diri tarian tradisional dan tarian daerah lainnya agar siapapun dapat mengetahui tarian tersebut berasal dari daerah mana atau provinsi.
7. Agar dapat di lestarikan sebagai seni yang bernilai tinggi di mancanegara guna untuk memperkenalkan keragaman budaya yang majemuk dan kaya akan tradisi yang tidak mudah dihancurkan oleh tarian dari budaya barat.untuk menunjukan pada generasi muda bahwa tarian tradisional jaipong adalah
8. Kekayaan budaya yang sangat unik dan tidak di miliki oleh bangsa lain.
9. Sebagai bukti di masa depan bahwa tarian jaipong adalah tarian yang membutuhkan stamina kuat,keluwesan tertentu,sarat dengan gerakan-gerakan yang mengandalkan keseimbangan gerak dan musik.
10. Menunjukan pada seniman sunda untuk tetap mempertahankan seni jaipong sebagai jati diri sebuah seni tari yang dapat menyampaikan pesan pesan.
Jadi kita sebagai warga negara indonesia harus melestarikan kebudayaan-kebudayaan tradisional walaupun banyak kebudayaan moderen di saat ini. Agar negara kita tidak di jajah berlarut larut oleh negara lain karena kita lebih memilih budaya moderen di bandingkan kebudayaan tradisional. Marilah kita sebagai generasi muda untuk ikut dalam melestarikan dan lebih menyukai kebudayaan daerah, kebudayaan tradisional agar tidak punah di telan zaman.